Ekspor Keset ke Malaysia, KLIN Patok Target Penjualan Rp18 Miliar di 2023

IDXChannel – Emiten bidang produksi dan perdagangan produk alat kebersihkan, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) memasang target penjualan sebesar Rp18 miliar di 2023 Segmen pasar ritel masih akan menjadi andalan atau penopang omzet perseroan tahun ini.

Demikian diungkapkan Direktur Utama KLIN, Anggun Satriya Supanji dalam keterangan resminya, Senin (8/5/2023).

Selain itu, perseroan akan melakukan berbagai aktivitas marketing, baik digital maupun non digital untuk meningkatkan brand awareness serta corporate awareness.

Perseroan memperkuat ekspansi di pasar internasional dengan berencana mengekspor produk keset ke Malaysia bekerja sama dengan MR. DIY Malaysia mulai Mei 2023. Proyeksi nilai ekspor perdana KLIN ke MR. DIY Malaysia sebesar Rp391,5 juta dengan total jumlah volume 22.000 pcs.

“Kami optimis dengan dukungan jaringan ritel MR. DIY Malaysia yang memiliki 894 gerai di Malaysia. Hal ini akan semakin memperkuat brand KLINKO dan mempercepat pemenuhan target penjualan di tahun 2023,” jelas Anggun.

Kinerja Keuangan 2022

Untuk informasi, pada Agustus 2022, KLIN melakukan Initial Public Offering (IPO) dan mendapatkan dana sebesar Rp23 miliar untuk modal tambahan guna memperluas skala bisnisnya. Dana IPO digunakan untuk penambahan aset tetap berupa pabrik, mesin, dan persediaan bahan baku.

Hal ini berpengaruh cukup besar terhadap kenaikan omzet penjualan. Penjualan KLIN paska IPO pada kuartal IV-2022 mencapai 30% sebesar Rp2,2 miliar dari total omzet penjualan Rp7,5 miliar sepanjang 2022.

Penambahan aset dari hasil IPO membuat total aset KLIN bertumbuh 84% menjadi Rp44,6 miliar dari 2021, yaitu Rp24,2 miliar. Selain itu, ekuitas KLIN juga meningkat 206% menjadi Rp33,4 miliar dari Rp10,8 miliar di 2021.

Pertumbuhan aset juga menyebabkan omzet penjualan KLIN pada 2022 meningkat 90% menjadi Rp7,5 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain pasar domestik, peminat produk KLIN juga berasal dari berbagai negara, seperti Italia, Singapura, Brasil, Yunani, Korea Selatan, Muritius, Oman, Amerika Serikat, dan Malaysia. Saat ini, pasar ekspor KLIN memberikan kontribusi 10% dari total penjualan dan ke depannya ditargetkan meningkat 40% dalam lima tahun.

Sepanjang 2022, volume ekspor produk KLIN mencapai 37.711 pcs dengan nilai Rp703,56 juta. Kemudian produk yang paling banyak diekspor adalah alat pel. Selama ini, perseroan melayani pasar luar negeri dengan mekanisme private label.

Hal ini dikarenakan KLIN melihat potensi private label cenderung lebih diminati distributor global karena fleksibilitas penggunaan banyak merek.

KLIN membukukan rugi bersih setelah pajak sebesar Rp1,08 miliar yang disebabkan beberapa pos beban, antara lain biaya depresiasi sebesar Rp871,96 juta dan pembebanan biaya sewa lahan per tahun sebesar Rp739,14 juta.

Selain itu, perseroan fokus memperkuat kerja sama dengan modern channel, B2B partner, dan e-commerce serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung strategi KLIN dalam rangka pencapaian omzet sebesar Rp33 miliar pada 2026.

Kebutuhan SDM ini memberikan pos beban sebesar Rp1,2 miliar, pos beban selanjutnya adalah biaya persiapan kantor cabang dan gudang penyanggah di Bandung sebesar Rp263,91 juta. Bandung dipilih sebagai tempat gudang penyanggah produk perseroan agar dapat membantu mempercepat pengiriman untuk pasar Indonesia bagian barat.

Meskipun begitu, perseroan tetap membukukan keuntungan EBITDA (Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization) positif sebesar Rp463,59 juta di 2022, naik 12% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp415,54 juta.

https://www.idxchannel.com/amp/market-news/ekspor-keset-ke-malaysia-klin-patok-target-penjualan-rp18-miliar-di-2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close
Sign in
Close
Cart (0)

Tidak ada produk di keranjang. Tidak ada produk di keranjang.


Language